.::JoM BeRKeNaLaN::.

Ahad, 26 Februari 2012

PELITA YANG MENYALA

Perhatikan bagaimana sebuah lampu Pelita menyala. Ia perlu sebuah kaca pelindung supaya tidak tertiup angin agar api kecilnya tetap menyala. Ia selalu minta diisi minyak oleh orang lain sebagai sumber bahan bakarnya Inilah gambaran orang baik yang memberi manfaat cahaya kpd sekitar akan tetapi ia sesungguhnya lemah. Ia selalu memerlukan orang lain yang melindunginya. Ia selalu memerlukan minyak pujian, penghargaan, pengakuan, belas kasihan, dan perhatian orang lain.

Ketika tidak ada minyak itu maka lampu pelitanya padam.

Akan tetapi Cahaya yang abadi adalah apabila minyaknya bukan dari Timur dan atau dari Barat, akan tetapi ia menyala dengan sendirinya. Karena sumber cahayanya bersumber dari Cahaya diatas Cahaya.

Itulah perbedaan antara orang yang berbuat baik tapi bergantung kepada manusia, dan orang yang berbuat baik tetapi bergantung pada Allah. Kita termasuk yg mana ?

"Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. 

Perumpamaan cahaya Allah adalah seperti sebuah misykat, yang didalamnya ada pelita.

Pelita itu didalam kaca, kaca itu bagaikan sebuah bintang yang bercahaya seperti mutiara, 
yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi.
Yaitu pohon zaitun yang bukan dari timur atau dari barat, 
yang minyaknya menyala walaupun tidak disentuh api.

Cahaya diatas cahaya, 
Allah membimbing kepada cahaya-Nya bagi siapa yang dikehendaki.
Dan Allah membuat perumpamaan bagi manusia, 
dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
QS. Annur: 35

PETIKAN DARI:

Ary Ginanjar Agustian

DOA MENDAPAT BERKAT, ILMU,
REZEKI DAN KESIHATAN:

“Ya Allah, aku memohon kepada Engkau
Ilmu yang berguna, rezeki yang luas dan
sembuh dari segala jenis penyakit.” 

 Andai Malaikat Izrail sudah memanggil, sempatkah lagi kita untuk bertaubat? Fikir-fikirkan...


Tiada ulasan:

Catat Ulasan